Oleh. Fawatifu Syu’ara
CemerlangMedia.Com — PUISI
Resapan rasa penanda hidup
Mencumbui naluri melepas angkuh
Dari jiwa lemah yang hilang dan meredup
Mencoba menyalakan setitik harap yang berpeluh
Dia yang hidup tapi mati
Memiliki jiwa tapi tidak hati
Nafsu dunia menjadi tujuan
Akhirat tak dihiraukan
Dia yang hidup tapi mati
Jurang terjal bak surga
Harta setitik dihitung jari
Seraut wajah polos terbujur kaku telanjang dada
Jangan biarkan tunduk pada yang semu
Dia hanya kepalsuan semata
Akhir hidup adalah penentu
Ke surga atau neraka
Biar pilu kini jangan kau sesali
Dunia hina hanya persinggahan
Hidupkan hati tolak kemungkaran
Agar kelak surga kau dapati
Samuda, 2 April 2023
[CM/NA]