Miracle in Love

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Sari Chanifatun
(Kontributor CemerlangMedia.Com)

CemerlangMedia.Com — Namanya Bu Hani, ibu rumahan yang rajin datang ke majelis kajian Islam dekat rumahnya.

Kebahagian datang tatkala putri sulungnya menerima lamaran seorang pria. Bu Hani dan suami juga tidak mempersulit lamaran tersebut.

“Terserah ibu dan ayah saja, saya dan keluarga siap ikut keputusan keluarga di sini,” jawab calon menantunya saat Bu Hani menanyakan kesediaannya jika acara pernikahan di-infishol tamm.

Hari-hari Bu Hani tampak ceria, terlihat aura wajahnya bercahaya dengan kesederhanaannya. Cita-cita yang diinginkan sejak dia mulai mengkaji Islam, kelak pernikahan putrinya yang diadakan sesuai syariat Islam akan segera tercapai.

Di saat mendekati bulan yang direncanakan untuk akad dan resepsi, Bu Hani malah terlihat sedih. Ia tidak semringah seperti biasanya. Suaminya yang belum sepaham dengannya dalam syariat, menolak pemisahan ruangan antara laki-laki dan perempuan pada acara pernikahan putrinya.

“Saya akan memanggil kakak perempuan saya untuk mendampingi saya dipelaminan nanti,” tegasnya pada Bu Hani.

Bu Hani hanya mampu menangis dan tak mampu berbuat apa-apa mendengar keputusan itu.

Namun, saat itulah pertolongan Allah datang. Keponakan suami Bu Hani memahamkan bahwa pernikahan seperti kebanyakan orang muslim tidak sesuai syariat Islam.

“Apa Paman belum paham syariat pergaulan Islam antara laki-laki dan perempuan? Tidak ingatkah paman saat saya menikah dahulu? Saya berupaya menjaga ikhtilat kaum muslim di wilayah umum,” keponakan berusaha menjelaskan.

“Pernikahan berarti mengharap rida Allah atas naluri cinta manusia, selayaknya berdasarkan cara yang Allah rida atasnya.”

“Yaa… Hal ini juga sudah dijelaskan oleh Bibi kamu, tetapi Paman ragu dan aneh rasanya,” ujar suami Bu Hani.

“Paman adalah imam, pemimpin dalam keluarga ini yang harus menjaga ketakwaan seluruh anggota keluarga Paman, istri, dan anak-anak,” jelas ponakannya.

“Baiklah! Bu, tolong bantu saya mempersiapkan walimah putri kita sesuai syariat Islam yang sahih,” kata suami Bu Hani bersemangat.

Akhirnya pernikahan putri pertama Bu Hani bisa dilangsungkan secara infishol tamm. Rida Allah menyertai semuanya, bisa merasakan bahagia dalam acara itu, baik tamu yang muslim maupun nonmuslim. [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *