Oleh: Erik Setiyawan
(Siswa SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan)
CemerlangMedia.Com — Saya Erik Setiyawan, sering dipanggil Erik. Saya berasal dari Desa Parebok. Saya dari kelas X ruang 5, SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan. Saya berumur 15 tahun.
Saya akan menceritakan tentang pengalaman P5. Pada saat jam istirahat, saya dan Ilham pergi ke masjid untuk menunaikan salat Zuhur. Sambil menunggu waktu Zuhur, saya dan Ilham tidur-tiduran di dalam musala.
Setelah beberapa menit, saya dan Ilham bangun dan pergi ke belakang musala untuk berwudu. Setelah selesai wudu, saya dan Ilham kembali ke musala untuk melaksanakan salat Zuhur berjemaah.
Selesai salat Zuhur, saya duduk di depan musala bersama Ilham, Roni, dan Gus Tomi sambil menunggu bel masuk kelas. Saat bel masuk, saya dan teman-teman tidak mendengarnya. Setelah beberapa lama, saya dan teman-teman beranjak dari musala menuju ke kelas.
Setelah sampai di kelas, saya hanya bertemu dengan Ramadani dan Risky, tidak ada siswa lainnya. Saya pun bertanya kepada Risky, ternyata semua siswa pergi ke ruangan P5.
Kami bersyukur, setelah sampai di ruangan P5, ternyata ibu yang mengajar pada jam itu belum berada di ruangan. Setelah 1—3 menit, ibu pun masuk dan menyuruh kami mempelajari tentang “Cara membuat minyak dari buah kelapa dan juga manfaat buah kelapa”. Pada saat itu, saya dan Ramadani disuruh mengambil ponsel di piket, setelah it, saya mencari manfaat minyak kelapa dan cara membuat minyak kelapa.
Beberapa bahan untuk membuat minyak kelapa, di antaranya parutan, saringan, wadah memarut, wadah menggoreng, wadah menyimpan minyak kelapa yang sudah jadi.
Pada Rabu —(sebelum ganti jadwal)— Pak Boy menyuruh membuat kue atau minuman apa saja untuk dijual di pendopo. Pak Boy membuat kelompok dengan beranggotakan 5—7 orang, saya sekelompok dengan Reyhan, Anwar, Aldi, Suci, Nisa.
Pada minggu pertama, bapak hanya menyuruh berdiskusi tentang apa yang akan di buat. Setelah lama berdiskusi, kami pun sepakat membuat ceker ayam dan es buah. Kami pun iuran sebesar Rp10 ribu per orang.
Pada minggu kedua, kami membuat makanan dan minuman itu, yang membuat ceker ayam adalah siswa perempuan di rumahnya. Dan yang laki-laki disuruh membuat es buah.
Setelah selesai membuat es buah dan ceker ayam, bapak menyuruh berjualan di pendopo, tepat di ruang 2. Yang berjualan hanya perempuan, laki laki hanya duduk. Alhamdulillah, jualan kami habis dan untung sebesar Rp15 ribu per orang.
Berikut alat dan bahan untuk membuat es buah, wadah, semangka, buah naga, susu, centong, air secukupnya.
Cara membuat es buah: semangka dipotong kecil-kecil, begitu pula buah naga, dipotong kecil-kecil juga. Setelah itu, campur semua ke wadah dan masukan es batu serta susu, aduk semua bahan, dan es buah pun siap untuk dijual atau dinikmati. [CM/NA]