Oleh: Syahru Ramadhan
(Siswa SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan)
CemerlangMedia.Com — Perkenalkan, saya Syahru Ramadhan. Saya duduk di Kelas XII IPS 2. Kali ini, saya ingin bercerita bagaimana keseruan perjalanan saya saat di SMA di kota tempat tinggal saya, Samuda.
Saat itu, terdapat sekelompok siswa yang tengah menjalani masa-masa indah mereka di bangku sekolah menengah, seperti mendapat teman baru, lingkungan baru, dan tentunya ilmu baru. Banyak siswa yang ingin masuk ke SMA kami, tetapi masih terkendala, entah karena uang ataupun kendaraan.
Setiap hari tidak pernah membosankan, banyak pelajaran yang menantang dan kegiatan ekstrakurikuler yang menyenangkan. Setiap momen dijalani dengan semangat yang tinggi dan antusiasme, walaupun tugas menumpuk.
Sesudah masuk ke gerbang sekolah, kami berkumpul dulu di teras kelas sampai bel berbunyi untuk melaksanakan amalan pagi. Setelah selesai amalan pagi, kami pun bubar dan berkumpul di depan kelas. Setelah itu, kami disuruh masuk ke kelas oleh guru piket, tetapi kami kembali keluar.
Setelah sekian lama duduk di depan kelas, kami pun didatangi guru piket. Kami diberi hukuman, yakni membuang sampah karena duduk di luar kelas.
Selama istirahat, kantin menjadi pusat perhatian. Terdapat antrean panjang para siswa sedang menunggu makanan dan minuman favorit mereka. Sambil menikmati makanan, kami bertukar cerita tentang guru, pelajaran, dan rencana untuk akhir pekan. Kami juga berbagi masalah pribadi dan meminta saran dari teman-teman.
Setelah istirahat, kami kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Mata pelajaran yang sulit adalah sebuah tantangan, tetapi juga kesempatan untuk belajar hal-hal baru. Kami saling membantu satu sama lain, baik dalam memahami materi maupun mengatasi kesulitan dalam tugas.
Tidak semua hari di SMA 1 Mentaya Hilir Selatan berjalan mulus. Ada tugas yang menantang dan tugas rumah yang menumpuk, Namun, kami belajar untuk mengatasi setiap rintangan yang dilalui secara bersama-sama.
Ada juga jejak-jejak langkah di SMA 1 Mentaya Hilir Selatan yang tidak bisa terlupakan. Momen mengikuti lomba pada saat classmeting, lomba antar sekolah, dan lain sebagainya.
Sekian lama sudah waktu berjalan. Tidak terasa, kami sudah mau ujian. Sebelum ujian sekolah dimulai, kami melaksanakan ujian praktik. Di situlah saya merasa sudah mau lulus saja.
Waktu ujian makin dekat, saya memaksakan diri untuk bersekolah walaupun rasa malas datang menyerang. Ini demi masa depan saya.
Dengan segala pengalaman dan pelajaran yang didapat selama masa SMA, saya terus melangkah untuk menyongsong masa depan dan menghadapi tantangan yang akan menghadang. Jejak masa SMA akan selalu dikenang sepanjang masa, kami yakin bahwa inilah jalan yang terbaik untuk semua, walaupun itu berat.
Waktu perpisahan makin dekat. Setiap momen berharga di SMA, seperti menghadiri maulid Nabi dan mengikuti lomba-lomba yang diadakan oleh OSIS, menjadi bagian tidak terlupakan bagi kami semua. Ya, setiap peringatan maulid Nabi atau Isra Mi’raj, orang tua yang datang pasti sedikit karena mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Saat keluar dari gerbang SMA 1 Mentaya Hilir Selatan, perasaan saya campur aduk, ada perasaan sedih dan senang ketika meninggalkan masa-masa SMA yang indah. Di sisi lain, penuh dengan harapan untuk mengejar cita-cita di masa depan. Pengalaman dan pelajaran yang didapat selama masa SMA menjadi fondasi untuk menghadapi tantangan di dunia luar.
Masa SMA adalah masa yang penuh petualangan, belajar, dan bertumbuh. Saya memiliki pengalaman akademis, ekstrakurikuler, dan hubungan sosial.
Meskipun penuh dengan drama dan konflik, masa SMA merupakan waktu untuk saya belajar banyak tentang komunikasi, toleransi, dan pengertian. Pengalaman ini akan selalu menjadi bagian berharga dari hidup saya sehingga menjadikan saya individu yang siap menghadapi tantangan di masa depan.
Menjelang ujian, saya mempersiapkan diri sebaik mungkin dan tidak melakukan hal yang dapat menghambat kelulusan. Saya akan mempersembahkan yang terbaik di semester terakhir ini supaya bisa menggapai cita cita. Saya akan membuktikan bahwa saya juga bisa bersaing seperti orang lain. Doakan saya ya, teman-teman, supaya bisa mencapai keinginan dan bisa membahagiakan orang tua. [CM/NA]