Oleh: Rina Herlina
(Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — PUISI
Bayanganmu menjelma, hadirkan rasa yang tak biasa
Bayanganmu tercetak indah dalam memori menguar pasrah
Saat itu melanda, tak kuasa kumenepis rasa
Rasa rindu yang tak biasa seakan membelenggu jiwa
Mengapa kamu hadir tanpa menetap?
Mengapa kamu datang lalu pergi dan menghilang?
Begitukah caramu menyapa, tanpa suara
Buatku lelah tentang semua rasa, rasa rindu yang tak biasa
Pesonamu bak candu, buatku gila
Parasmu adalah karunia Tuhan yang tak biasa
Seolah bisa kugapai, nyatanya sulit kucapai
Engkau hadir sebentar, lalu pergi dan menghilang
Apakah Tuhan marah karena rinduku mengalihkanku dari-Nya?
Sehingga membiarkan kaupergi tanpa bisa kucegah
Ah, benarkah Tuhanku marah karena rasaku yang tak terarah?
Jika begitu adanya, aku telah salah membiarkan rasa terus membuncah
Baiklah, aku mengalah
Agar Tuhanku tak kian marah
Pergilah menjauh tinggalkan aku dengan semua rasa yang membelenggu
Aku ikhlas meski sulit, daripada bertahan, tetapi sakit
Payakumbuh, 24 Juli 2024 [CM/NA]