Rintihan Jiwa yang Tercuri

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Nur Khairun Nisa

CemerlangMedia.Com — PUISI

Aku ingin bebas
Menguasai keluasan tak terbatas
Mengepakkan sayap menyusuri cakrawala
Aku benci terkurung di sangkar besi
Hingga kehilangan jati diri

Kalian bilang aku beruntung
Tak perlu berpetualangan mencari makan
Tak risau kelaparan dan kehausan
Tak perlu merasa ketakutan
Hidup tanpa persaingan

Aku tak tau salah siapa
Kalian yang iri padaku atau aku yang tak bersyukur
Yang kutau kebebasanku telah dicuri
Mereka mengurusku, tetapi menyiksaku
Mereka menyayangiku, tetapi membunuhku perlahan

Aku merintih, tetapi tak mereka dengar
Aku menangis, tetapi mereka tak mengerti
Bagaimana aku suarakan perasaan ini?
Aku berontak, tetapi itu menyakitiku
Aku memaksa terbang, tetapi aku terjepit

Sayapku berdarah, kakiku patah
Tapi tak ada yang peduli
Mereka hanya ingin aku bernyanyi
Membuat mereka bangga
Tanpa peduli bagaimana caranya

Mereka pikir memberi makanku sudah cukup
Mereka pikir memberi minumku sudah baik
Mereka tak berpikir apakah aku baik-baik saja?
Terkurung dalam besi tak berguna
Merenggut kebebasan dan bahagia [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *