Rintihan P4l3stin4

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Tim Mawar 1

CemerlangMedia.Com— PUISI

Hatiku menangis
Melihat bocah kecil histeris
Merintih menahan kesakitan
Dalam tragedi yang menyayat hati

Hatiku pun risau, merintih
Tak berkesudahan
Melihat mayat bergelimpangan
Akibat genosida berkepanjangan

Sayang, air kesedihan tak menghilang
Deraian rintih berlinang tak berkesudahan
Sungguh miris para punggawa berseringai bak tuan
Sedang rakyat tenggelam dalam rintihan

Rintihan menyayat
Bak pisau menggores ulu hati
Perihnya tak terperi
Berharap keadilan datang kembali
Keadilan Khalifah Umar tak terganti

Namun, P4lestin4ku hari ini
Masih terus merintih
Tenggelam, akibat pekatnya kabut kapitalisme
Yang dibingkai manis dalam sekat nasionalisme
Hingga tak tampak medan laga
Yang samar merindukan cahaya

4 Desember 2023 [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *