Gencatan Senjata Gaza, Jangan Terlena!

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Penulis: Syamsam, S.S., M.Si.
Alumni Kajian Timur Tengah UI

Peperangan di Gaza akan efektif dan solutif bilamana di bawah komando yang satu untuk seluruh umat Islam, yakni khalifah. Oleh karena itu, penegakan institusi pemersatu umat Islam seluruh dunia menjadi qadliyah mashiriyah dan menjadi agenda utama umat Islam guna menyelamatkan Palestina dan kaum muslim lainnya yang terjajah.

CemerlangMedia.Com, INTERNASIONAL — Pada 15 Januari 2025, kesepakatan gencatan senjata tiga tahap diumumkan oleh Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani di Doha. Kesepakatan ini muncul setelah negosiasi berbulan-bulan antara Ham4s dan Isra3l yang melibatkan mediator dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.

Hasil dari negosiasi itu ditetapkan untuk membebaskan para tawanan, penarikan pasukan Isra3l, dan kembalinya warga Palestina ke rumah mereka di Gaza Utara yang sebagian besar telah hancur pada 19 Januari 2025. Namun, menjelang 4 hari dari pengumuman, Isra3l terus membombardir Gaza. Tampaknya menjadi kesempatan, mencoba untuk menimbulkan kerusakan sebanyak mungkin sebelum gencatan senjata dimulai.

Pada hari pertama perjanjian mulai goyah. Awalnya dijadwalkan mulai pukul 8.30 pagi. Namun, Isra3l menundanya selama 3 jam. Pada hari berikutnya, Ham4s membebaskan 3 tawanan Isra3l dari Gaza, sementara Israel membebaskan 183 tahanan Palestina dari penjuru negeri. Tujuh di antaranya harus dibawa ke RS karena kesehatan mereka yang buruk setelah berbulan-bulan dan bertahun-tahun dalam tahanan (Tempo.com).

Baru beberapa hari pelaksanaan gencatan senjata dimulai, telah terjadi pelanggaran dan pengkhianatan. Tidak hanya itu saja, pada 11 Februari 2025, Netanyahu mengeluarkan ultimatum, memperingatkan bahwa gencatan senjata Gaza akan dibatalkan dan “pertempuran sengit” akan berlanjut jika Ham4s tidak membebaskan para tawanannya pada Sabtu siang.

Selain itu, Donald Trump dalam pidatonya juga mengancam akan membatalkan gencatan senjata jika tawanan Isra3l tidak dibebaskan. Ia juga mengatakan kepada para wartawan bahwa “neraka akan pecah” jika warganya tidak dikembalikan.

Memasuki Ramadan, Isra3l kembali membatasi jemaah untuk melaksanakan salat di Kompleks Masjid Al-Aqsa dengan dalih keamanan.

Semua fakta di atas membuktikan bahwa wilayah Palestina masih dalam penjajahan. Keamanan kaum muslim masih di tangan kaum kafir. Bantuan dalam berbagai bentuk juga dihalangi masuk ke wilayah Palestina.

Tampak jelas bahwa dominasi Isra3l masih terus-menerus ada dan mengontrol kaum muslim Palestina, baik di Tepi Barat maupun Gaza seluruhnya. Kaum Zi*nis Isra3l yang dibeking AS akan melakukan segala cara untuk melakukan penekanan terhadap umat Islam Palestina karena mereka paham bahwa umat Islam masih menyimpan potensi perlawanan.

Oleh karena itu, sejatinya Ramadan ini menjadi pengingat dan menguatkan azzam dalam perjuangan melenyapkan penjajahan. Umat Islam tidak boleh lagi terlena dan berharap pada solusi Barat dan narasi-narasi sesat perdamaian. Sebab, entitas Zi*nis adalah muhariban fi’lan yang wajib untuk diperangi.

Akan tetapi, peperangan ini akan efektif dan solutif bilamana di bawah komando yang satu untuk seluruh umat Islam, sebagaimana sejarah membuktikan dalam satu kepemimpinan Islam dengan pemimpin yang disebut khalifah. Oleh karena itu, penegakan institusi pemersatu umat Islam seluruh dunia menjadi qadliyah mashiriyah dan menjadi agenda utama umat Islam guna menyelamatkan Palestina dan kaum muslim lainnya yang terjajah. Wallahu a’lam bisshawab. [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *