Oleh: Zakiah Ummu Faaza
Aksi akbar merupakan salah satu bukti kecintaan terhadap sesama saudara seakidah di Palestina yang masih mengalami genosida. Aksi ini juga merupakan upaya menyadarkan umat akan pentingnya persatuan kaum muslim di seluruh dunia dalam naungan Daulah Khil4f4h
CemerlangMedia.Com— Isra Mikraj merupakan peristiwa bersejarah penting bagi umat Islam. Selain perintah salat lima waktu, Rasulullah memimpin salat para nabi di Baitulmaqdis sebagai bukti bahwa Rasulullah merupakan pemimpin para nabi sekaligus nabi penutup.
Namun, sangat disayangkan, Isra Mikraj hanya diperingati sebagai seremonial tanpa memperhatikan ‘jantungnya kaum muslim’ yang disinggahi Rasulullah, yaitu Baitulmaqdis di Palestina. Saat ini kondisi Palestina masih merana dan memerlukan pembelaan.
Pada Ahad (26-1-2025), AOMI (Aliansi Ormas Muslim Indonesia) menyelenggarakan Aksi Akbar Bela Palestina di Patung Kuda, Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 40 ribu peserta dari berbagai elemen masyarakat. Salah satu orator, Cendekiawan Muslim Ustaz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) menjelaskan dan menegaskan bahwa alasan faktual solusi Palestina harus jihad karena tidak ada bahasa yang dikenal oleh penjajah Yahudi kecuali kekerasan (27-12-2025).
Kegiatan aksi dimulai dari titik kumpul para peserta di Silang Monas, kemudian para peserta long march menuju Patung Kuda. Sepanjang jalan, para peserta aksi membawa atribut yang bertuliskan ‘Gencatan senjata tidak hentikan penjajahan dan genosida’, ‘Palestina masih terjajah, bebaskan dengan jihad dan Khil4f4h’, ‘Kirim tentara, bebaskan Alaqsa dan Palestina’, dan ‘Membebaskan Alaqsa dan Palestina fardu ‘ain’.
Aksi akbar yang dilaksanakan pada Ahad ini merupakan salah satu bukti kecintaan terhadap sesama saudara kita di Palestina yang masih mengalami genosida. Aksi ini juga merupakan upaya menyadarkan umat akan pentingnya persatuan kaum muslim di seluruh dunia agar bersatu dalam naungan Khil4f4h Rosyidah. Selain itu, aksi ini juga merupakan amalan yang wajib dilakukan setiap muslim sebagai amar makruf nahi mungkar kepada para penguasa muslim untuk segera mengirimkan tentaranya guna membela saudara seakidah yang berada di Palestina, yang keadaannya masih teraniaya.
Pada momen peringatan Isra Mikraj di berbagai tempat, tentu harapannya mendapatkan keberkahan, kemuliaan, serta kebaikan. Sayangnya, Isra Mikraj hanya sebatas seremonial tanpa aksi nyata untuk menggapai umat terbaik disisi Allah Swt..
Kemuliaan kaum muslimin hanya dapat diraih dengan menjadi umat terbaik yang melakukan amar makruf nahi mungkar, sebagaiman predikat yang diberikan oleh Allah Swt. dalam surah Ali-Imran: 110 yang artinya,
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.”
Aksi akbar bela Palestina ini juga untuk mengingatkan seluruh kaum muslim akan kondisi saudara kita di Palestina yang masih kelaparan, anak-anak yang kedinginan, kesakitan, sarana dan prasarana yang tidak tersisa, semua luluh lantak akibat ulah penjajah. Lantas, apakah kita akan terus berdiam diri saja tanpa melakukan apa-apa?
Oleh karenanya, perlu ada usaha untuk membangun kesadaran kaum muslimin di dunia, termasuk para pemimpin muslim dan para penguasanya untuk segera bersatu dalam kepemimpinan yang menyatukan umat dan menyerukan jihad untuk menolong Palestina. Semoga momentum Isra Mikraj Aksi Akbar Bela Palestina ini mampu memberikan pencerahan dan penyadaran kepada kaum muslim akan pentingnya jihad dan Khil4f4h. Dengan demikian, kaum muslim dapat meraih predikat umat terbaik yang melaksanakan amar makruf nahi mungkar.
Bogor, Jawa Barat [CM/NA]