Menyelami Proses Perubahan

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Maman El Hakiem
(Kontributor Tetap CemerlangMedia.Com)

CemerlangMedia.Com — Perubahan secara hakiki kian nyata dirasakan ketika umat Islam bersatu dalam gerak dakwah secara berjemaah. Mereka yang selama ini masih apriori, bahkan menganggap Islam sebagai konsep tanpa solusi nyata, pada saatnya akan merasakan bahwa kemenangan umat Islam makin dekat. Saat ini, proses perubahan itu tengah berlangsung di berbagai belahan dunia.

Salah satu kunci keberhasilan dakwah tidak lain karena mengikuti metode dakwah yang telah dicontohkan Rasulullah saw., yaitu dengan memahamkan umat akan pentingnya penerapan syariat Islam secara kafah di dalam kehidupan bermasyarakat. Bertolak dari pentingnya kesadaran umat inilah, maka Majelis Tsaqofi secara rutin menggelar open house setiap bulan.

Khusus untuk bulan ini, acara open house mengambil tajuk “Proyeksi Umat Islam 2024”, digelar pada Ahad (7-1-2024) di salah satu rumah makan yang berada di wilayah Majalengka. Acara diskusi dengan format open sesion ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, seperti tokoh ulama, pengusaha, akademisi, mahasiswa, dan pelajar. Adapun yang menjadi narasumber, yaitu cendekiawan muslim Dr. Nurhilal Ahmad, M.Si., budayawan muslim Doni Riwayanto, penulis dan pegiat literasi Maman El Hakiem, dan dipandu oleh moderator, seorang praktisi pendidikan, Pipin Arifin, S.Pd., yang akrab dipanggil Abi Pipin.

Dalam kesempatan tersebut, narasumber menjawab berbagai persoalan umat yang ditanyakan oleh beberapa peserta yang hadir. Di antaranya ada yang bertanya tentang konsep perubahan apa yang dikehendaki oleh Islam dalam fakta yang ada sekarang? Dalam pandangan narasumber, proses perubahan yang hakiki harus dimulai dari perubahan cara pandang (mindset) terhadap permasalahan utama yang dihadapi umat Islam.

Kelompok Dakwah Pemikiran

Menariknya, narasumber menggarisbawahi pentingnya kelompok dakwah pemikiran yang mengusung syariat Islam sebagai solusi atas segala persoalan umat secara global. Dr. Nurhilal Ahmad, M.Si. menjelaskan tentang konsep perubahan dalam sistem Islam harus dimulai dari menjelaskan Islam itu sendiri sebagai cahaya penerang kehidupan. “Perubahan sebenarnya saat ini sedang berlangsung, mereka yang memperhatikan gerak dakwah pasti merasakan bahwa “cahaya lampu” yang menerangi kehidupan akan tampak pada waktunya,” ungkapnya secara metaforik.

Sementara Doni Riwayanto, seorang budayawan muslim yang sangat familier di media sosial, menyampaikan pendapatnya ketika menjawab salah seorang penanya dalam diskusi tersebut. Menurutnya, penting masyarakat menyadari problematika utama yang dihadapi umat Islam saat ini sehingga solusinya benar-benar dapat menyentuh pada akar masalah sebenarnya, bukan masalah cabang.

Menurut Doni Riw–sapaan akrabnya, selama ini kaum muslim terjebak dengan persoalan cabang karena salah mendiagnosis terhadap penyakit yang dihadapi umat Islam saat ini. Ambil contoh, kasus penjajahan Zionis Yahudi di P4l3stin4, jelas masalah utamanya, masih bercokolnya negara penjajah tersebut. Jadi solusi apa pun yang sifatnya cabang tidak akan efektif, hanya bersifat tambal sulam. Dalam hal ini, umat Islam harus segera menyadari bahwa posisinya harusnya sebagai umat terbaik, “Kuntum khaira ummatin, kalian adalah umat terbaik,” ungkapnya mengutip makna QS Ali Imran: 110.

Sementara Maman El Hakiem, seorang penulis dan pegiat literasi, menyoroti peran literasi dalam membentuk pemikiran kritis dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan. Dengan gaya bahasanya yang khas menegaskan, dakwah bisa disampaikan dengan lisan atau tulisan. Dakwah berjemaah harus tetap berjalan sekalipun banyak hambatan yang menghadang.
Pada acara diskusi yang juga dilengkapi bazar buku tersebut, para pembicara sepakat bahwa perubahan hakiki memerlukan keterlibatan aktif masyarakat dalam mendukung perubahan tersebut.

Acara ini menciptakan momentum untuk merenungkan kembali peran setiap individu dalam mewujudkan perubahan positif. Dengan dakwah pemikiran yang dilakukan secara berjemaah diharapkan umat dapat bersama-sama menyelami arah perubahan yang hakiki, yaitu dengan memahami Islam secara kafah.

Wallahu a’lam bisshawwab. [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *