Oleh. Dewi Irawati Artati
(Kontributor CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — Tiada seorangpun di dunia ini yang luput dari ujian. Ujian itu akan datang setiap saat tanpa kita rencanakan, bahkan tanpa kita inginkan. Namun, sadarkah sahabat, bahwa ujian itu adalah bukti cinta Allah terhadap hamba-Nya? Terkadang kita merasa bahwa Allah itu tidak sayang sama kita, sehingga Allah memberikan ujian yang terasa berat kita jalani. Berbagai pertanyaan kerap kali terlintas di benak kita, kenapa sih aku harus mengalami hal berat ini, kenapa harus aku, dan kenapa ujian itu selalu datang silih berganti, kenapa ujian itu seolah tiada berhenti. Bahkan seringkali kita berputus asa ketika kita sudah tak menemukan jalan ke luar.
Sahabat, tahukah bahwa setiap ujian yang datang kepada kita, itu adalah sebuah bukti bahwa Allah sayang sama kita. Mengapa demikian? Sebab Allah sudah menyediakan ladang pahala untuk kita di balik ujian-ujian itu. Ada rahasia di balik ujian itu yang kita sendiri tidak mengetahui, hikmah apa yang terkandung.
Sebagai ibrah, saya akan bercerita tentang sedikit pengalaman saya. Waktu itu keluarga saya sedang diuji, tertipu jutaan rupiah. Bagi kami nominal itu sangat banyak. Ketika itu, suami saya sedang menjalankan sebuah bisnis bersama rekannya. Tapi ternyata rekannya itu berkhianat. Ia telah menggelapkan semua hasil usaha tersebut tanpa sepengetahuan sang suami. Ia menggunakan seluruh modal dan penghasilan dari bisnis itu untuk kepentingan pribadinya. Maka hancurlah bisnis itu. Uang yang hilang tak dapat kembali. Yang tersisa hanyalah utang yang menumpuk.
Hal tersebut tentu saja membuat finansial dan perekonomian keluargaku menjadi berantakan. Suami harus bekerja lebih keras lagi. Gali lubang tutup lubang, di samping untuk memenuhi kebutuhan hidup, juga untuk menutup utang yang tidak sedikit.
Hari-hari yang berat pun kami alami. Bahkan banyak kebutuhan yang terabaikan karena fokus untuk membayar utang yang kian menumpuk. Seperti cicilan rumah yang wajib dibayar setiap bulannya. Seringkali terlambat beberapa bulan. Belum lagi kebutuhan sekolah ketiga anak kami, dan lain sebagainya.
Mau tidak mau kami pun harus menjalani semua itu. Tiada jalan lain selain harus bersabar dan bersyukur. Bersabar menjalaninya dengan lapang dada serta terus berusaha dan memohon kepada Allah agar diberi kemampuan dan kekuatan dalam menjalani kehidupan ini. Bersyukur karena masih diberi kesehatan sehingga mampu menjalani ujian ini.
Sekuat apapun usaha kita, ternyata kita itu lemah di hadapan Allah. Sehingga kami merasa butuh sama Allah. Ya, kami butuh pertolongan-Nya. Untuk itu kami mendekatkan diri kepada-Nya. Setiap malam yang sunyi, kami memohon ampunan supaya Allah rida dan memberikan jalan yang terbaik. Kami pun juga menjalankan puasa Senin-kamis, yang sebelumnya tak pernah kami lakukan. Dengan begitu tenanglah hati kami. Walaupun berat, tetapi masih ada ketenangan di hati, sebab kami mempunyai sandaran yang kuat yaitu Allah Sang Pemilik raga ini. Kami selalu meyakini bahwa kami akan mampu melewati semua ini.
Kami berpikir, dengan ujian itu mungkin Allah sedang rindu dengan munajat hamba-Nya yang sudah lama tak Dia dengar. Allah ingin hamba-Nya mendekat kepada-Nya. Allah juga ingin menguji seberapa besar iman kita, seberapa besar cinta makhluk kepada Sang Khalik. Maka Allah memberikan pesan cinta-Nya melalui ujian. Supaya kita kembali kepada-Nya. Kembali menjadi hamba yang selalu bergantung kepada-Nya. Sebab Dialah Yang Maha Menguasai segala sesuatu, baik yang di langit maupun di bumi.
Sebagai hamba yang beriman, kita harus bisa memaknai ujian itu sebagai bentuk cinta Allah kepada hamba-Nya. Apakah dengan ujian itu kita lebih dekat dengan Allah dan meningkatkan derajad ketaqwaan kita? Atau justru akan membuat kita menjauh dari Allah? Naudzubillahimindzalik.
Dan ingatlah dengan Firman Allah dalam Al-Qur’an, Allah mengingatkan orang-orang beriman. “Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?” (QS Al-‘Ankabut: Ayat 2)
Begitulah sahabat, tetaplah bersabar dengan ujian yang Allah berikan. Sikapilah ujian ini dengan sebaik-baik sikap. Maka Allah akan merahmatimu dengan hadiah terbaik, yaitu surga-Nya Allah di akhirat kelak. Dan ingatlah kabar gembira dari Allah dalam Quran surat Al-Baqarah Ayat 155
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”
Wallahua’lambissawab.
[CM/NA]