Medan Menjadi Trending Topik Pekan Ini, Apakah Penyebabnya?

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh. Ice Lina Yanti Tanjung, S.Pd.

CemerlangMedia.Com — Keamanan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Hidup aman tanpa dihantui rasa takut ataupun ke khawatiran ketika melakukan kegiatan baik di dalam rumah maupun di luar rumah merupakan keinginan bersama dalam bermasyarakat. Namun, rasa nyaman itu saat ini tidak dirasakan oleh warga Medan dan sekitarnya. Pasalnya kasus pembegalan yang terjadi di kota Medan saat ini sangat mengkhawatirkan. Sudah tidak terhitung lagi kasus pembegalan terjadi yang mana pelaku sudah makin berani melakukan aksinya. Baik itu dilakukan di malam hari maupun di pagi buta. Seolah tidak ada tindakan yang tegas dan nyata dari pemerintah sehingga kasus pembegalan ini dari tahun ke tahun makin sering terjadi.

Belakangan kasus begal di Kota Medan memang memprihatinkan. Terbaru, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Ihsanul Hasibuan dibegal 4 orang pada Rabu (14-6-2023) dengan sadis sehingga meninggal dunia. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa mengatakan ke 4 pelaku telah diringkus.

Kasus di atas salah satu dari sekian banyaknya kasus pembegalan yang terjadi di Medan dan sekitarnya. Sungguh ironi, kemanan masyarakat menjadi terancam dengan banyaknya kasus pembegalan yang tersebar di sosial media dan di depan mata masyarakat. Warga makin khawatir atas keamanannya, terutama bagi pedagang, gojek, dan masyarakat lainnya yang mempunyai aktivitas di malam hari. Bagaimana tidak, para pelaku pembegalan ini tidak segan-segan menghabisi nyawa korban demi mendapatkan barang yang diinginkannya.

Melihat kenyataan ini, sebagaimana dikutip dari Kompas.com (7-7-2023) Bobby Nasution Wali Kota Medan memberikan komentar di akun resmi Instagramnya. Ia meminta agar polisi bertindak tegas kepada pelaku pembegalan walaupun dengan ditembak mati.

Pernyataan Bobby Nasution ini mendapat banyak dukungan dari warga. Berdasarkan hasil jajak pendapat daring di laman www.pollingkita.com yang dimulai sejak Selasa (11-7-2023), 15.476 orang partisipan setuju dengan pernyataan Wali Kota Medan tersebut, sedangkan yang tidak setuju sebanyak 382 orang.

Edy Rahmayadi Gubernur Sumatra Utara mengatakan dia telah menginstruksikan Satpol PP Pemprov Sumut untuk mengerahkan personel ke sejumlah titik di Medan, Binjai, dan sekitarnya. Personel Satpol PP itu dikerahkan untuk menindak dan mencegah begal serta geng motor beraksi. Gubernur Edy juga memaparkan sebanyak 22 personel Satpol PP Pemprovsu telah kerahkan di lapangan pada 15-16 Juli 2023 untuk melakukan patroli berkendaraan dengan dilengkapi perlengkapan double stick (Detik.com, 17-7-2023).

Namun, seiring dengan usaha penanganan dan pencegahan kasus pembegalan ini seolah tidak memberikan pengaruh apa pun, pasalnya kasus pembegalan di Medan malah mengalami peningkatan. Dikutip dari Tribun-Medan.com (25-7-2023). Polda Sumut telah merinci jumlah kasus pencurian dengan kekerasan atau kategori begal di Kota Medan hampir menembus 400 kasus periode awal 2023 sampai sekarang. Adapun rinciannya yang dilaporkan sebanyak 399 kasus. Dari jumlah tersebut, yang terungkap baru 93 kasus. Sementara 306 kasus lainnya masih berproses. Sungguh angka yang begitu fantastis.

Sekularisme Biang Keladi

Sekularisme adalah paham pemisahan agama dari kehidupan, menyakini adanya Tuhan, tetapi tidak mau diatur oleh aturan Tuhan. Sekularisme paham yang berasal dari Barat ini telah telah mengikis keimanan dan rasa takut kepada Rabnya. Sekularisme melemahkan keimanan dan ketakwaan seseorang, membuatnya berani melakukan suatu kesalahan ataupun tindak kejahatan. Lemahnya iman ini juga salah satu penyebab seseorang terdorong untuk melakukan kejahatan. Sekularisme membuat seseorang tidak lagi memikirkan halal haram dalam bertindak. Kurangnya pendidikan agama dan moral, menjadikan agama merupakan tanggung jawab individu semata, masalah keimanan menjadi urusan individu. Alhasil, masyarakat bebas berbuat dengan dirinya sendiri, mau beriman atau tidak seseorang tergantung pada individunya sendiri.

Ditambah lagi penerapan sistem kapitalisme sekuler di Indonesia mengakibatkan banyaknya kemiskinan yang tersistemik. Setiap tahunnya masyarakat di hadapkan dengan mahalnya biaya hidup, biaya pendidikan seperti uang sekolah, seragam, buku, dll. Naiknya harga kebutuhan pokok seperti, sembako, listrik, perobatan, dll. Alhasil banyak yang mengambil jalan pintas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga mereka rela melakukan tindak kejahatan, seperti mencuri, merampas, bahkan membunuh.

Solusi Islam Tangani Pelaku Pembegalan

Islam adalah agama yang sempurna, Islam bukan hanya sebatas agama ritual semata melainkan disertai dengan aturan yang terdiri dari habluminallah (mengatur hubungan manusia dengan Allah), habluminafsi (mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri), dan habluminannas (mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya). Di dalamnya terdapat solusi bagi kehidupan manusia sebab berasal dari Allah Swt. Tuhan semesta alam, yang tidak mempunyai cacat sedikit pun.

Islam merupakan solusi yang akan menyelesaikan permasalah tentang pengurusan umat. Dalam tatanan individu, negara wajib membina rakyatnya menjadi individu yang bertakwa. Memberikan fasilitas pendidikan agama seluas-luasnya sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertakwa.

Untuk meminimalkan kasus kekerasan seperti pembegalan, Islam memberikan solusi yang efektif yaitu dengan menerapkan hukum takzir bagi pelaku pembegalan. Dengan memberikan hukuman sesuai syariat Islam, maka akan memiliki sifat zawajir (sebagai pencegah) sehingga memberikan efek jera pada pelaku dan bagi orang lain akan memberi rasa takut untuk melakukan kejahatan yang sama. Dan jawabir (sebagai penebus dosa) bagi pelaku kelak di akhirat.

Begitu Islam memberi solusi terhadap perilaku pembegalan. Islam begitu menghargai nyawa dan melindungi harta manusia.
Allah Swt. berfirman dalam QS Al-Maidah (5): 33,
“Sesungguhnya balasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi ialah mereka dibunuh atau disalib atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang berat.”

Sedangkan sanksi bagi pembegal itu sendiri, Ibnu al-Jauzi dalam tafsirnya Zad al-Masir mengutip pernyataan Imam asy-Syafi’i yang menyatakan, “Kalau pembegal itu sampai membunuh dan merampas harta korbannya maka ia dihukum bunuh dan disalib, jika ia hanya membunuh saja dan tidak mengambil harta korban maka ia dihukum bunuh tanpa disalib, jika ia hanya merampas harta namun tidak sampai membunuh korbannya maka ia dihukum dengan cara dipotong tangan dan kakinya secara menyilang.” (Zad al-Masir, II : 203)

Begitu sempurna Islam dalam mengatur kehidupan. Islam dengan tegas memberikan hukuman bagi pelaku pembegalan sehingga ketika diterapkan maka terciptalah lingkungan masyarakat yang aman. Islam juga merupakan agama yang rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam) sehingga apabila diterapkan, maka semua akan merasakan dampak baiknya, baik bagi kaum kaum muslimin maupun nonmuslim. Namun, semua ini hanya akan dirasakan apabila Islam diterapkan secara keseluruhan (kafah) dalam mengatur tatanan kehidupan.
Wallahu a’lam bisshawwab. [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *