Akibat Persaingan Dagang, Harga Telur Melambung Tinggi

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

 

CemerlangMedisa.Com — Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (SekJen DPP IKAPPI) Reynaldi Sarijowan, pada kamis 18/5/2023, mengatakan turut menyayangkan adanya kenaikan harga telur di pasaran. Reynaldi menilai bahwa pemerintah kurang tanggap dengan adanya kenaikan harga telur, serta tidak ada upaya untuk melakukan penurunan harga telur, sehingga  telur secara nasional terus naik.

Menurut Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) ada dua faktor yang menimbulkan naiknya harga telur. Yang pertama dari faktor produksi, karena disebabkan mahalnya harga pakan untuk ternak. Yang kedua faktor distribusi yang tidak sesuai, karena banyaknya pihak yang melakukan distribusi di luar pasar. Oleh karenanya, terjadi kenaikan harga telur di berbagai wilayah di Indonesia, kenaikan tersebut mencapai Rp 31.000 hingga Rp 34.000 di wilayah Jabotabek, sedangkan di pulau jawa harga sekitar Rp 38.000, bahkan sampai ada yg tembus Rp 40.000 per kg.

Meski sudah didesak beberapa pihak agar persoalan harga telur ini segera diatasi, tetapi dalam hal ini pemerintah dinilai sangat lambat dalam mengantisipasi kenaikan harga telur, dan kemungkinan lain melambungnya harga telur adalah adanya persaingan dagang atau adanya arus liberalisme pangan, sehingga dalam mendistribusikan telur lebih cenderung pada lembaga atau elemen yang lebih menguntungkan. Inilah dampak dari bobroknya sistem kapitalisme. Karena sistem ini hanya menguntungkan kalangan para kapital saja tetapi menyengsarakan rakyat kecil.

Lain halnya dengan Islam dalam menyelesaikan problematika melambungnya harga telur. Jika persoalan ini disebabkan oleh mahalnya pakan ternak atau permasalahan distribusi di kalangan masyarakat, sistem Islam akan berperan dalam menangani permasalahan tersebut dengan memberikan fasilitas pakan gratis untuk peternak ayam dan sistem Islam juga berupaya mengendalikan distribusi berdasarkan prioritas kebutuhan di setiap kalangan masyarakat sehingga tidak ada ketimpangan dalam pendistribusian telur yang mengakibatkan harga telur melonjak.

Wiji Ummu Fayyadh
Kebumen [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *