Header_Cemerlang_Media

Fitrah Ibu Hilang, Nasib Anak Kian Malang

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

“Sudah saatnya negara berbenah, yaitu dengan cara mengganti sistem hari ini dengan sistem Islam yang notabene sudah tidak diragukan lagi kegemilangannya. Sebab sejatinya, Islam adalah solusi bagi seluruh permasalahan umat. Sistem Islam selalu relevan dalam berbagai kondisi, baik dahulu, kini, bahkan nanti.”


CemerlangMedia.Com — Bej*t, kata ini rasanya tepat disematkan pada seorang kepala sekolah inisial J (41) di Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Pasalnya, dia tega menc*buli seorang remaja perempuan yang masih di bawah umur dengan restu dari ibu kandung korban yang juga masih seorang PNS. Ibu korban beralasan, hal tersebut dilakukan dalam rangka ritual penyucian diri (01-08-2024).

Entah pikiran apa yang ada dalam benak seorang ibu kandung yang dengan tega mengantarkan anak remaja perempuannya untuk dic*buli. Kejadian ini sungguh di luar nalar karena fitrahnya, seorang ibu akan menjadi garda terdepan dalam melindungi anaknya dari bahaya apa pun yang datang menimpa buah hatinya.

Namun, yang terjadi di Kabupaten Sumenep justru sebaliknya. Sungguh, kasus para ibu yang tega terhadap anak kandungnya menjadi fenomena tersendiri belakangan ini. Mereka telah kehilangan naluri kasih sayang yang notabene dimiliki setiap manusia, apalagi seorang ibu kepada anaknya. Fenomena ini seolah menjadi alarm bahwa para perempuan, khususnya kaum ibu telah banyak yang kehilangan fitrahnya.

Jika sudah begini, nasib anak-anak menjadi makin mengkhawatirkan. Mereka tidak lagi memiliki tempat yang aman untuk berlindung dari berbagai kejahatan yang kerap kali menyasar anak-anak. Sebuah ungkapan yang mengatakan “kasih ibu sepanjang jalan” kini hanya tinggal ungkapan belaka.

Tidak ada lagi tempat teraman dan ternyaman bagi anak-anak untuk bisa berbagi tentang keras dan rumitnya kehidupan. Ibu yang biasanya menjadi orang paling bisa dipercaya untuk mencurahkan berbagai perasaan, kini berubah menjadi sosok menakutkan. Betapa pilunya nasib anak-anak saat ini karena tidak ada lagi sosok yang bisa menjaga dan melindungi kehormatan mereka.

Fenomena ini merupakan salah satu akibat dari tidak kukuhnya fondasi akidah yang dimiliki para ibu hari ini. Biang kerok utamanya sudah pasti karena dijauhkannya peran agama dari kehidupan. Jika akidahnya sudah sedemikian lemah, dapat dipastikan, kiprah kaum perempuan sebagai seorang ibu dan istri juga akan sangat lemah.

Tindak tanduk mereka sudah tidak lagi terikat dengan norma agama (Islam). Naluri kasih sayangnya akan sirna secara perlahan, tetapi pasti, sekalipun terhadap orang-orang terdekat yang seharusnya disayangi dan dilindungi, termasuk buah hatinya.

Sungguh, keadaan ini sudah sangat meresahkan. Negara seharusnya memberikan solusi menyeluruh untuk mengatasi persoalan ini agar tidak ada lagi para ibu yang tega menjual atau membiarkan buah hatinya dic*buli.

Berulangnya keadaan menyedihkan ini adalah karena abainya negara terhadap kondisi rakyat. Pengokohan akidah pada setiap individu, sejatinya merupakan tugas negara. Sebab, negara memiliki kewenangan untuk melakukan berbagai kebijakan, termasuk menciptakan masyarakat yang beriman dan bertakwa dengan pola pikir dan pola sikap Islam.

Sudah saatnya negara berbenah, yaitu dengan cara mengganti sistem hari ini dengan sistem Islam yang notabene sudah tidak diragukan lagi kegemilangannya. Sebab sejatinya, Islam adalah solusi bagi seluruh permasalahan umat. Sistem Islam selalu relevan dalam berbagai kondisi, baik dahulu, kini, bahkan nanti. Wallahu a’lam

Rina Herlina
Payakumbuh, Sumatra Barat [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tulisan Terbaru

Badan Wakaf Al Qur'an