Header_Cemerlang_Media

Keadilan Mati dalam Sistem Demokrasi

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

“Dalam sistem Islam, negara akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku kejahatan dan juga akan senantiasa melakukan pencegahan supaya masyarakat tidak melakukan tindakan kriminal. Dengan begitu, maka setiap lapisan masyarakat akan merasa aman dan hidup dengan tenteram.”


CemerlangMedia.Com — Bicara tentang keadilan, setiap manusia yang hidup pasti merasa harus mendapatkannya. Namun ternyata, beberapa masyarakat menganggap bahwa keadilan hukum yang ada dalam sistem saat ini sudah mati, sebagaimana yang dialami oleh seorang perempuan dengan inisial DSA.

Perempuan tersebut menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh kekasihnya GRT hingga tewas. GRT dinyatakan bebas oleh Pengadilan Negeri Surabaya, padahal barang bukti berupa rekaman CCTV dan hasil visum korban telah dihadirkan dalam persidangan (28-07-2024).

Kesal ketika melihat para penegak hukum seakan malah menjadi pelaku yang menumpulkan hukum. Di satu sisi juga merasa jengah dengan kondisi masyarakat yang saat ini masih mempercayai sistem demokrasi dalam membuat aturan.

Sesungguhnya, demokrasi yang terlahir dari sekularisme adalah sistem yang memisahkan agama dengan kehidupan. Ya, ketika peran agama ditiadakan, maka sudah tentu setiap aturan yang dibuat oleh negara, baik atau buruknya bukan ditentukan berdasarkan tuntunan agama, tetapi berdasarkan kepentingan dan untung atau rugi.

Tidak heran jika hukum yang ditegakkan menjadi tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Hukum yang berlaku, tumpul terhadap orang-orang tertentu, seperti para pemangku kekuasaan, pejabat, maupun kerabatnya, tetapi tajam terhadap rakyat biasa.

Untuk itu, sudah sepatutnya berhenti berharap akan terciptanya keadilan dalam sistem saat ini. Sepatutnya pula menyadari bahwa sistem yang mampu menegakkan keadilan hanyalah Islam.

Dalam Islam, keadilan ditegakkan menggunakan hukum yang berasal dari Sang Pencipta manusia, yakni Allah Swt. Yang Maha Adil. Islam menetapkan empat sumber hukum, yakni Al-Qur’an, as-Sunah, ijma’ sahabat, dan qiyas.

Ke empat sumber tersebut sudah terbukti dapat menciptakan keadilan, semisal kejadian yang terjadi di masa Kekhalifahan Islam. Saat itu, Ali bin Abi Thalib adalah seorang khalifah atau pemimpin umat Islam. Ali mengadukan kepada hakim bahwa baju besi yang dipajang di toko milik seorang Yahudi adalah miliknya.

Namun, pemilik toko berkata bahwa baju besi tersebut adalah miliknya. Ali pun dipersilakan untuk mendatangkan saksi. Ternyata saksi yang dihadirkan Ali kurang kuat karena berasal dari keluarganya. Akhirnya, hakim menyatakan pemilik tokolah yang benar.

Dari kejadian di atas, pemilik toko merasa bahwa ia melihat keadilan ditegakkan karena hakim tidak lantas memenangkan Ali hanya karena ia seorang khalifah. Melihat hal itu, dia pun menyatakan keislamannya.

Kisah di atas adalah salah satu bukti bahwa jika syariat Islam diterapkan secara menyeluruh, maka akan menghasilkan para penegak hukum yang adil dan pejabat negara yang mampu melayani rakyat dengan tulus. Sebab, mereka paham bahwa setiap keadilan yang mereka tegakkan, Allah Swt. balas dengan kenikmatan, sebagaimana yang dikatakan dalam hadis Rasulullah saw. di bawah ini,

“Sesungguhnya orang-orang yang adil, kelak di sisi Allah berada di tempat-tempat yang tinggi (mimbar) yang terbuat dari cahaya, di sebelah kanan Zat Yang Maha Pengasih. Tangan kedua merupakan tangan kanan orang-orang yang adil dalam keputusan mereka, keluarga mereka, dan apa-apa yang dikuasakan kepada mereka.” (HR Muslim dan Nasai).

Dalam sistem Islam, negara akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku kejahatan dan juga akan senantiasa melakukan pencegahan supaya masyarakat tidak melakukan tindakan kriminal. Dengan begitu, maka setiap lapisan masyarakat akan merasa aman dan hidup dengan tenteram. Wallahu a’lam bisshawwab

Eyi Ummu Saif

Cikampek [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tulisan Terbaru

Badan Wakaf Al Qur'an