CemerlangMedia.Com — Kenakalan remaja merupakan perilaku yang melanggar norma-norma sosial atau hukum yang umumnya terjadi pada individu remaja. Kenakalan ini bisa beragam, mulai dari pelanggaran ringan seperti bolos sekolah, merokok, minum-minuman keras, hingga perilaku yang lebih serius, seperti terlibat dalam pergaulan bebas, tindakan kekerasan, pencurian, atau bahkan penggunaan narkoba.
Perilaku ini merupakan ekspresi di masa transisi yang dialami oleh remaja. Ketika tidak dilandasi fondasi akidah yang kokoh, perilaku remaja menjadi salah arah, seperti yang dilakukan oleh remaja di Bantul. Mereka ditangkap setelah menggeber gas sambil mengayunkan gesper di jalan.
Bukan hanya itu, mereka juga menggertak warga sebelum kabur. Akhirnya, mereka berhasil ditangkap oleh polisi dan warga setempat. Mirisnya, keduanya masih berstatus pelajar (13-3-2024).
Kenakalan remaja menjadi masalah yang makin serius di tengah masyarakat. Data statistik menunjukkan bahwa angka kenakalan remaja terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga memicu kekhawatiran di kalangan orang tua, guru, dan masyarakat umum.
Kenakalan remaja bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pengaruh lingkungan. Pergaulan yang kurang sehat dan tidak adanya pengawasan dari orang tua menjadi pemicu utama. Selain itu, tekanan dari teman sebaya, media massa yang memperlihatkan gaya hidup yang tidak sehat, serta kurangnya pemahaman akan nilai-nilai agama juga turut berperan dalam meningkatnya kenakalan remaja.
Sebagai umat Islam, kita memiliki landasan yang kuat dalam mengatasi kenakalan remaja. Salah satu solusi yang wajib kita terapkan adalah dengan memperkuat pendidikan agama sejak dini. Pendidikan agama yang benar dan terarah sesuai akidah Islam akan membentuk karakter remaja agar memiliki pemahaman yang kuat akan nilai-nilai moral dan etika Islam. Pendekatan yang bersifat preventif juga perlu dilakukan, misalnya dengan membentuk lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang remaja, memberikan perhatian lebih, dan mengawasi pergaulan mereka secara langsung.
Selain itu, penting juga bagi orang tua dan guru untuk memberikan contoh yang baik terhadap remaja sehingga mereka dapat meneladani perilaku yang positif. Penguatan nilai-nilai keagamaan melalui kegiatan keagamaan, seperti pengajian, kajian kitab, dan kegiatan-kegiatan sosial yang berbasis Islam juga dapat membantu mengurangi kenakalan remaja.
Dengan menerapkan aturan Islam oleh negara dan memperkuat akidah Islam pada kurikulum pendidikan akan mampu mencegah terjadinya kenakalan remaja. Ditambah lagi dengan penerapan sanksi Islam akan memberikan efek jera sehingga mampu melahirkan generasi muda yang tangguh, berakhlak mulia, dan menjadi harapan umat.
Rahmi Yati
Siswi SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan [CM/NA]