CemerlangMedia.Com — Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuzi alias Romy baru-baru ini mengungkapkan harapannya agar masyarakat tidak menyoal kesalihan dari tiga nama calon presiden yang muncul di sejumlah lembaga survei nasional. Tiga nama itu adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan (10/5/2023).
Menurutnya seorang pemimpin yang ahli maksiat pun masih memiliki hak untuk ditaati. Sungguh miris mendengar pernyataan seperti ini. Apalagi ucapan ini keluar dari lisan seorang aktivis parpol yang di mana suaranya bisa saja ditelan mentah-mentah oleh masyarakat. Padahal masyarakat butuh pemimpin yang adil dan amanah bukan pemimpin yang ahli maksiat apalagi pemimpin yang sama sekali tidak pro dengan rakyat dan hanya mementingkan dirinya sendiri dan kelompok partainya.
Sudah menjadi pengetahuan umum ketika mencalonkan diri sebagai pemimpin, maka akan mengeluarkan janji-janji kepada masyarakat agar masyarakat percaya bahwa apa yang dikampanyekan akan dipenuhi. Padahal semua itu hanya janji. Kalau pun ada yang dipenuhi, itu hanya sebagian kecil dari janji-janji. Inilah buah dari sistem kapitalis demokrasi yang melahirkan pemimpin/calon pemimpin yang tidak baik dan tidak amanah.
Oleh karena itu, masyarakat tidak ingin ditipu dengan janji-janji manis yang keluar dari lisan calon pemimpin, apalagi pemimpin yang ahli maksiat. Bagaimana jadinya bila negeri ini di pimpinan oleh seseorang yang ahli maksiat?
Sudah aaatnya umat kembali kepada sistem Islam yang mampu mengubah semuanya. Hanya sistem Islamlah yang mampu melahirkan sosok pemimpin yang baik, amanah, dan bisa dipercaya, karena hanya pemimpin dalam Islamlah yang mampu mengatur dan mengurusi rakyatnya tanpa mengumbar janji-janji manis. Seorang pemimpin akan takut dengan amanah yang dipikulnya karena mereka tahu akan pertanggungjawabnya di akhirat kelak.
Ummu Ghifari
Bantarjati, Bogor Utara [CM/NA]