CemerlangMedia.Com — Setiap 12 November diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN). Tahun ini, tepat dengan peringatan yang ke-59 dan dirayakan dengan mengusung tema “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju”.
Transformasi yang dimaksud dalam tema kali ini adalah transformasi digital dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Memang benar bahwa peningkatan layanan kesehatan di negeri ini amat dibutuhkan sebab peliknya layanan kesehatan yang hari ini terjadi. Hal ini dilihat dari minimnya SDM (sumber daya manusia) medis yang berkualitas, masih tingginya kasus stunting karena faktor kemiskinan, mahalnya layanan kesehatan, serta jauhnya kualitas layanan dari harapan masyarakat itu sendiri.
Hanya saja, paradigma kapitalisme hari ini telah berhasil mengakar kuat di negeri ini. Melalui General Agreement on Tariffs and Trade WTO, menganggap bahwa sektor kesehatan merupakan salah satu dari 12 sektor untuk investasi. Maka, dengan kata lain, layanan kesehatan merupakan sektor komersial yang pasti menjadi ladang bisnis.
Tentu saja hal ini sangat disayangkan. Sebab, jaminan kesehatan yang seharusnya merupakan jaminan sosial, justru disediakan dengan menggunakan prinsip untung rugi oleh sistem kapitalisme hari ini.
Berbeda dengan sistem Islam yang memandang bahwa prinsip kesehatan adalah jaminan sosial publik. Hal ini dilihat dari fakta bahwa setiap manusia membutuhkan layanan kesehatan. Di sisi lain, layanan kesehatan membutuhkan biaya yang besar, membutuhkan para ahli di bidangnya, serta kecanggihan teknologi. Islam menetapkan bahwa layanan kesehatan mulai dari pengadaannya, fasilitas, hingga berbagai hal yang bersifat teknis diselenggarakan oleh negara.
Dengan demikian pembangunan berbagai layanan kesehatan merupakan tanggung jawab negara secara penuh sehingga masyarakat dapat mengaksesnya dengan mudah bahkan tanpa biaya. Selain itu, negara dengan sistem Islam juga bertanggung jawab menyediakan institusi untuk menunjang SDM medis yang berkualitas. Konsep ini dibangun berdasarkan pada hadis dan af’al (perbuatan) Rasulullah saw. tatkala meriayah umatnya.
Rasulullah saw. bersabda,
“Siapa saja di antara kalian yang berada di pagi hari sehat badannya, aman jiwa, jalan dan rumahnya dan memiliki makanan untuk hari ini maka seakan ia telah memiliki dunia dan seisinya.” (HR al-Bukhari dalam Adab al-Mufrad, Ibn Majah dan Tirmidzi).
Shafiyyah AL Khansa
Kebumen [CM/NA]