Rusaknya Generasi dalam Sistem Demokrasi

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

CemerlangMedia.Com — Sungguh sangat memprihatinkan kondisi anak-anak remaja saat ini. Di usia produktif yang seharusnya diarahkan pada hal-hal positif, justru saat ini banyak sekali terpapar keburukan dan kemunduran moral. Seperti di Bekasi, beredar video yang memperlihatkan tawuran antar pelajar di Jatiaasih, Kota Bekasi. Dari video tersebut terlihat seorang pelajar tumbang dan penuh darah (01-02-2024).

Kenakalan remaja di berbagai wilayah negeri lumrah terjadi saat ini. Sebagian remaja ada yang tidak tahu jati dirinya dan tidak tahu tujuan hidupnya sehingga terjebak dalam perbuatan yang sia-sia. Harus disadari, kerusakan remaja bermula dari keluarga yang tidak kompeten dalam mendidik anak-anaknya menjadi pribadi yang bertakwa. Banyak orang tua yang tidak mampu menjadi model yang baik dalam hal kesalihan.

Minimnya ilmu Islam dan ilmu parenting membuat pola asuh terhadap anak tidak terarah sehingga membentuk pribadi anak yang kurang baik. Orang tua merasa sudah cukup dengan pengajaran yang anak dapatkan di sekolah. Padahal, orang tua wajib membekali diri dengan ilmu yang memadai dalam mendidik anak sebagai modal mereka untuk berinteraksi di dunia luar.

Jika dicermati, sistem pendidikan saat ini tidak dirancang untuk menghasilkan lulusan pribadi yang bertakwa. Akan tetapi, lebih ditujukan mencetak para pekerja yang dibutuhkan dunia kerja secara umum. Orientasinya adalah mencetak manusia kapitalis yang hanya mengejar kepentingan dan kesenangannya sendiri.

Saat ini, pemuda dimanjakan dengan semua yang serba instan sehingga menjadikannya remaja yang pragmatis dan mengalami krisis moral. Ditambah lagi dengan kelalaian negara hari ini terhadap pemenuhan hak-hak remaja yang tidak menggunakan kepemimpinan berpikir Islam dalam pengurusan hidup mereka.

Untuk itu, dunia membutuhkan sistem pendidikan tinggi yang mampu memajukan peradaban dunia sekaligus memuliakan manusia. Sistem ini, hanya bisa diperoleh dalam negara yang menerapkan sistem Islam sehingga mampu mewujudkan integrasi ilmu dan agama yang sangat dibutuhkan dunia, menjalankan pendidikan agung yang memuliakan manusia, sekaligus mencetak sumber daya manusia terbaik yang menjadikannya tidak terjajah oleh asing, dan menghasilkan generasi penerus yang bertakwa.

Remaja muslim adalah tunas pejuang, pelopor pergerakan yang memimpin semua perubahan. Oleh karena itu, penting untuk mengajak sesama mereka mengkritisi sistem sekularisme, menolak moderasi beragama, melawan islamofobia, dan konsisten memperjuangkan tegaknya Islam kafah dalam naungan Khil4f4h.

Mia Kusmiati
Bekasi, Jawa Barat [CM/NA]

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : [email protected]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *