CemerlangMedia.Com — Viral, Wakil Menteri Hukum dan Ham (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej menghilang setelah dirinya diumumkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi senilai Rp7 miliar. Dirinya dilaporkan oleh Ketua Indonesia Police Watch (lPW) Sugeng Teguh Santoso (14-11-2023).
Menurut Ujang Komarudin selaku pengamat politik dari Universitas Al Azhar, tidak diketahuinya keberadaan Wamenkumham hingga saat ini adalah sesuatu yang sangat disayangkan. Apalagi Yasonna Laoly pun selaku Menkumham ternyata juga tidak mengetahui keberadaan wakilnya. Ini menjadi sesuatu yg di luar nalar, mengingat hal tersebut terjadi di hari kerja. Seharusnya antara menteri dan wakilnya saling mengetahui, saling memantau, dan mengawasi karena sudah menjadi kewajiban antara menteri dengan wakilnya. Ujang juga sangat berharap, kasus hilangnya Harun Masiku yang hingga kini tak jelas rimbanya tidak terulang kembali dalam kasus hilangnya Wamenkumham.
Segenap rakyat Indonesia tentu merasa sangat khawatir, seperti halnya kasus Harun Masiku yang seolah-olah seperti sengaja dihilangkan agar kasusnya tidak terungkap karena melibatkan banyak pihak. Masyarakat tentu sangat berharap agar jangan sampai kasus Masiku terjadi juga pada Eddy yang sudah beberapa hari menghilang dan hingga saat ini belum terendus di mana keberadaannya.
Rakyat juga sangat berharap agar negara dan juga hukum tidak dipermainkan oleh para pejabat yang paham akan hukum, apalagi Wamenkumham yang notabene merupakan orang yang sangat paham betul dengan hukum, bahkan ia juga seorang guru besar.
Sejatinya, semua persoalan yang terjadi dan dihadapi oleh bangsa ini tidak terlepas dari adanya aturan dan hukum buatan legislatif yang diadopsi dari barat. Aturan dan hukum yang cenderung lemah bahkan tidak menimbulkan efek jera.
Padahal hakikatnya, untuk mengatur kehidupan dan sebagai solusi dari setiap permasalahan manusia, Islam sudah mempunyai aturan baku yang hanya bersumber dari Zat Pencipta kehidupan, yaitu Allah Swt.. Seluruh rangkaian aturan tersebut sudah tercantum begitu rinci di dalam kitab suci yang sejatinya merupakan petunjuk hidup umat manusia, yaitu Al-Qur’an dan juga hadis.
Namun, karena hadirnya sistem kufur kapitalisme sekuler, menjadikan manusia akhirnya memisahkan agama dari kehidupannya. Mereka tidak lagi membiarkan agama mengatur kehidupan sehingga inilah yang terjadi, permasalahan yang dihadapi oleh bangsa ini makin kompleks. Maka, hal ini menjadi tugas kita bersama untuk berjuang, yakni mengganti sistem kehidupan yang ada saat ini dan kembali kepada sistem Islam yang hakiki.
Kontribusi sekecil apa pun yang kita lakukan tentu akan sangat bernilai di sisi Allah. Dari pada hanya sibuk mensalehkan diri sendiri dan membiarkan kemungkaran terus terjadi di hadapan kita seperti adanya saat ini. Wallahua’llam
Rina Herlina
Payakumbuh, Sumbar [CM/NA]