Nasib Remaja di Tengah Pusaran Liberalisme

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh. A. Ahmadah, S.M.
(Praktisi Pendidikan dan Pemerhati Remaja)

CemerlangMedia.Com — Dunia remaja seakan ndak ada habisnya kita bahas ya, Bestie. Ada aja tingkah polahnya dalam mewarnai kehidupan. Pastinya kalian juga merasakan kan, Bestie?

Apalagi kalau lagi nge-bahas soal pergaulan remaja, Bestie, pasti bejibun permasalahan yang bakalan muncul. Kabar terbaru nih, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat usia remaja di Indonesia sudah pernah melakukan hubungan seksual di luar nikah. Paling muda direntang umur 14 hingga 15 tahun tercatat sebanyak 20 persen sudah melakukan hubungan seksual. Lalu, diikuti dengan usia 16 hingga 17 tahun sebesar 60 persen. Sedangkan di umur 19 sampai 20 tahun sebanyak 20 persen (Liputan 6.com, 6-8-2023).

Beberapa waktu lalu juga viral berita bahwa ada ratusan remaja di Ponorogo yang mengajukan dispensasi nikah. Disinyalir, penyebabnya adalah terjadinya kehamilan di luar pernikahan. Hal ini menunjukkan bahwa seks bebas di kalangan para remaja sudah sedemikan akut.

Ngeri banget kan, Bestie, kondisi remaja saat ini?? Kebebasan yang dielu-elukan ternyata menjadi racun yang berbalut madu bagi kehidupan para remaja. Aktivitas pacaran di era saat ini, berbeda jauh dengan era 20 tahun yang lalu, Bestie. Anak sekarang, masih usia SD saja udah berani panggil papa-mama, ayang-beb, dan sebagainya. Nauzubillah….

Sedangkan anak setingkat SMP dan SMA, percakapan mereka sudah selayaknya percakapan suami Istri. Astaghfirullah…., parah nggak tuh, Bestie. Kira-kira siapa nih yang salah, Bestie? Yuk, kita analisis bareng-bareng, apa sih penyebabnya?

Bestie, setelah kita melihat berbagai fakta di atas, tentunya kita mulai mikir nih, apa sih yang menyebabkan pergaulan remaja saat ini sudah sedemikian parah?

Tidak bisa kita mungkiri, Bestie, bahwa perkembangan teknologi saat ini jauh berkembang pesat, kecanggihan teknologi telah memanjakan berbagai aktivitas manusia. Pengen ke mana-mana ada abang gojek, mau pesen makanan ada abang go food, mau belanja tetapi kagak ada duit, ada pay later, dan sebagainya. Akhirnya kite-kite nih, menjadi remaja yang serba instant, kayak hidup itu kagak ada perjuangannya sama sekali, Bestie. Maka terciptalah generasi yang rapuh, bermental stroberi, generasi sandwich, banyak timbul gejala mental illness, de-el-el. Parah nggak tuh?

Pun, dalam hal perkembangan komunikasi digital yang sangat memengaruhi hubungan sosial kemasyarakatan kita terutama di kalangan remaja. Jarak yang jauh kini makin dekat, komunikasi dengan orang asing atau pasangan dengan sangat mudah dilakukan melalui gawai yang ada di genggaman tangan kita.

Membanjirnya konten-konten negatif dan mudahnya akses internet, menjadi pemicu munculnya ransangan gelora pada diri para remaja. Pendidikan reproduksi diberikan kepada para remaja, tetapi jika tidak dibarengi dengan penguatan dari sisi akidah, maka hal ini menyebabkan para remaja mengenal seks di usia yang lebih muda, tetapi mereka tidak memiliki pertahanan untuk mengendalikan hawa nafsunya.

Budaya masyarakat permisif yang makin jauh dari nilai-nilai agama menjadi pemicu utama terjadinya pergaulan bebas hingga berujung kepada aktivitas zina. Interaksi antara laki-laki dan perempuan yang makin masif dan tidak ada batas, kurangnya pengawasan atau kontrol dari orang tua, minimnya penanaman agama pada lembaga pendidikan, akses media sosial yang makin tidak terkontrol adalah faktor pendukung munculnya pergaulan bebas di kalangan remaja. Itulah wujud dari sistem sekuler kapitalisme yang melahirkan paham liberalisme yang mengagung-agungkan perilaku bebas di masyarakat, terutama di kalangan remaja.

Remaja akan senantiasa menjadi korban dari pusaran liberalisme tersebut. Padahal usia remaja adalah masa-masa emas untuk mengembangkan secara maksimal potensi yang dimiliki. Masa-masa untuk meraih prestasi tertinggi. Remaja adalah generasi penerus bangsa, calon-calon para pemimpin masa depan yang tidak selayaknya dirusak oleh sistem sekuler ini.

Yuk, Hijrah Kafah!

Bestie, pasti pengen kan jika ngeliat teman-teman remajanya pada baik, sopan santun, jauh dari pergaulan bebas? Besti, juga pasti seneng kan jika lingkungan remaja itu mendukung banget untuk lebih produktif dan berprestasi? Nah, untuk bisa mewujudkan hal ini, tentu butuh perjuangan pasti. Butuh circle yang bagus untuk mendukung perubahan ini.

Kita wajib tahu dulu nih, sebenarnya apa sih tujuan hidup kita ini? Di dalam QS Az-Zaariyat (51) ayat 56, Allah Swr. Berfirman, “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”

Setelah kita memahami ayat di atas, maka kita kudu usaha nih, untuk bisa meningkatkan ibadah kita atau amal-amal saleh kepada Allah Swt.. Pelan-pelan, kita tinggalkan aktivitas yang nge-buang waktu kita doang. Pelan, tetapi pasti, kita tinggalin aktivitas yang melanggar aturan Allah Swt.. Maka kita kudu berhijrah nih, dari sistem yang rusak ini menuju ke sistem Islam yang diridai Allah Swt..

Di dalam Islam juga sudah komplit banget nih caranya untuk membentengi kita dari yang namanya aktivitas seks bebas, Bestie. Pertama, Islam memerintahkan untuk menundukkan pandangan (ghadul bashar). Kedua, Islam mewajibkan perempuan untuk menutup aurat secara syar’I dan tidak ber-tabaruj dalam berhias. Ketiga, Islam memerintahkan agar seorang perempuan ditemani oleh mahramnya ketika melakukan perjalanan (safar). Keempat, Islam melarang ber-ikhtilat (aktivitas yang bercampur antara laki-laki dan perempuan), kecuali aktivitas yang dibolehkan menurut syarak. Kelima, Islam melarang untuk ber-khalwat (berdua-duaan) dengan lawan jenis. Dari sini bisa kita lihat, Bestie, bahwa akritivitas pacaran itu dilarang di dalam Islam.

Islam sangat menjujung tinggi martabat manusia, Islam sangat menjaga kehormatan manusia agar terjaga nasab yang jelas pada kelahiran setiap generasi. Oleh karena itu, Islam mensyariatkan pernikahan yang sah dan halal antara laki-laki dan perempuan bagi yang sudah memasuki usia matang dan siap menikah. Jika belum mampu, maka kita dianjurkan untuk berpuasa agar bisa meredam hawa nafsu kita.

Masyaallah, keren banget kan, aturan-aturan di dalam Islam dalam menjaga kehormatan dan kesucian manusia. Yuk ah, belajar Islam rame-rame! Tanpa tapi, tanpa nanti. Wallahua’lam bishowwab [] [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *