Oleh: Tien Winarno
(Kontributor CemerlangMedia.Com)
CemerlangMedia.Com — PUISI
Nyaman terusik dari kejauhan
Kudengar kabar kalian
Masih sama wilayah yang terpilih
Tak ada yang lain target untuk bersedih
Seketika sesak di dada
Meski tak melihat kalian di sana
Ada apa dengan pasukan laknatullah
Membuat dunia diam tanpa petuah
Ketika bunyi senjata meluncur pesat
Ketika bombardir, gedung megah luluh lantak
Puing-puingnya menindih kalian dalam rintihan
Debu-debunya menutupi wajah tak berdosa
Kejam…
Namun, semua hanya bungkam
Bengis…
Kami hanya bisa menangis
Seandainya kebiadaban itu ditimpakan kepada kami
Entah dengan kekuatan apa kami berdiri
Sedemikan hebatnya raga kalian menopang derita
Sedemikan kuatnya jiwa yang diisi dengan iman dan takwa
Kami malu menatap wajah mungil anak-anak
Yang kehilangan sanak saudara
Hanya doa yang tak lelah kami panjatkan
Di setiap saat kami bermunajat
Meski tersisa tanya
Sampai kapan kalian menderita? [CM/NA]