Serang Lebanon, Zionis Makin Arogan

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
Twitter
Telegram
Pinterest
WhatsApp

Oleh: Denok Ika Anggraeni

Kaum muslimim itu bersaudara. Bagaikan tubuh, apabila satu bagian tubuh merasakan sakit, maka bagian tubuh yang lain akan merasakan sakit juga. Namun karena negeri-negeri kaum muslimin tersekat menjadi negara bangsa, para pemimpin hanya bisa mengecam.

CemerlangMedia.Com — Hampir satu tahun genosida terhadap Palestina di Jalur Gaza, tetapi seakan jauh dari kata akhir. Bahkan, Zionis makin arogan dan besar kepala karena dukungan besar dari negara-negara Barat. Diamnya para penguasa negeri muslim membuat Palestina makin jatuh ke jurang kehancuran. Setiap saat, penduduk Palestina menghadapi ketakutan karena rentetan roket yang diluncurkan oleh Isra3l ke pemukiman-pemukiman, tempat-tempat perlindungan, dan juga tenda-tenda pengungsian mereka.

Selama pendudukan Zionis di Jalur Gaza, tercatat korban tewas di mencapai sekitar 41.788 jiwa dan 96.794 orang luka-luka sejak 7 Oktober 2023 hingga 3 Oktober 2024 (Antaranews.com, 03-10-2024). Penduduk Palestina juga menderita kelaparan, minimnya air bersih, hingga sanitasi yang buruk mengancam kondisi kesehatan. Tenda-tenda pengungsian seadanya yang mereka huni jauh dari layak dan tidak bisa melindungi dari terpaan cuaca yang terus berubah.

Zionis Membombardir Lebanon

Sejak Senin (23-9-2024) hingga kini (3-10-2024), Zionis Isra3l melakukan serangan udara ke Lebanon yang menewaskan setidaknya 800 jiwa, di antaranya adalah wanita dan anak-anak. Serangan yang dilancarkan pada dini hari ini membuat warga keluar menyelamatkan diri ke area terbuka dari bangunan-bangunan yang mereka tempati.

Langit pada malam itu berubah menjadi terang disertai kepulan asap dari roket yang mengenai bangunan-bangunan. Rumah sakit di Lebanon dipenuhi korban yang terus bertambah sehingga tenaga medis kesulitan dalam melakukan perawatan.

Pasca serangan tersebut, warga Lebanon berbondong-bondong mengungsi menuju Suriah untuk mencari tempat yang aman bagi diri dan keluarganya. Gelombang pengungsi ini berasal dari Lebanon bagian Selatan (Bbc.com, 23-09-2024).

Pal3stina dan Lebanon

Peristiwa Nakba yang terjadi pada 1948 menjadi awal mula pendudukan Zionis di bumi para Nabi, Pal3stina. Pada saat itu kekhalifahan Islam telah runtuh, umat terpecah belah dan penjajah mulai menguasai negeri-negeri kaum muslim. Negeri Islam disekat-sekat menjadi negara bangsa. Seiring waktu, persatuan kaum muslimin pun memudar sedikit demi sedikit.

Serangan yang dilakukan Zionis selama 76 tahun telah melenyapkan Pal3stina dari peta dunia. Pada 7 Oktober 2023, para pejuang Hamas berhasil menembakkan roket-roketnya ke wilayah penjajah dalam operasi Thufanul Aqsa. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan Zionis untuk membombardir dan melakukan genosida di Jalur Gaza.

Pasca Thufanul Aqsa, pejuang Hamas mendapatkan dukungan dari milisi Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon. Roket-roket dari Houthi dan Hizbullah pun turut menghujani wilayah Zionis. Bahkan, Iran pada Selasa malam (1-10-2024) turut membombardir Zionis dengan mengirim ratusan roket hipersonik yang mampu menembus iron dome. Isra3l mengeklaim bahwa serangan ke Lebanon yang sedang dilancarkan saat ini sebagai tindakan untuk melenyapkan dan menghancurkan roket-roket serta persenjataan milik kelompok Hizbullah.

Ke Manakah Para Pemimpin Negeri Muslim?

Kaum muslimim itu bersaudara. Bagaikan tubuh, apabila satu bagian tubuh merasakan sakit, maka bagian tubuh yang lain akan merasakan sakit juga. Namun karena negeri-negeri kaum muslimin tersekat menjadi negara bangsa, para pemimpin hanya bisa mengecam.

Segala bentuk penjajahan yang terjadi, baik di Palestina, Yaman, Suriah, Lebanon, dan di berbagai negeri kaum muslimin yang lain sejatinya akan tetap berlangsung jika solusinya hanya diserahkan kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Solusi dua negara yang dianulirkan oleh PBB untuk mengatasi konflik Palestina-Isra3l tidak akan menjadi solusi yang sahih dan hakiki. Bahkan, Isra3l menyerang Lebanon karena milisi Hizbullah mendukung perjuangan Hamas.

Dukungan negara besar yang menguasai PBB, antara lain Amerika, Inggris, dan Perancis telah membuat Isra3l besar kepala sehingga menabrak semua aturan. Pelanggaran yang dilakukan oleh Zionis, antara lain membombardir pemukiman warga, rumah sakit, bahkan tenda pengungsian. Mereka membunuh rakyat sipil, wanita, anak-anak, tenaga medis, awak media, hingga relawan kemanusiaan.

Sementara itu, pria, wanita, dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara Zionis menghadapi siksaan demi siksaan sehingga banyak yang berujung kematian. Bahkan, tidak jarang Zionis menginjak-injak kehormatan muslimah Palestina. Namun, PBB dan dunia tetap tidak bisa melakukan apa pun untuk menghentikan segala kejahatan yang dilakukan oleh Isra3l.

Solusi Sahih dan Hakiki

Islam adalah agama yang sempurna dari Allah Swt. Yang Maha Pencipta lagi Maha Pengatur dengan Al-Qur’an sebagai kitab suci sekaligus pedoman hidup bagi kaum muslimin. Oleh karena itu, umat Islam harus kembali kepada Al-Qur’an dan hadis Rasulullah saw. untuk mengatasi segala problematika yang saat ini tengah dihadapi, termasuk apa yang terjadi di Lebanon saat ini.

Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah bersabda,
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuhnya ikut merasakan tidak bisa tidur dan demam (turut merasakan sakitnya).” (HR Muslim).

Ketika saudara kita di Palestina dan Lebanon dibombardir oleh tentara Zionis, bagaikan tubuh yang terluka, maka bagian tubuh yang lain pun merasakan sakitnya. Tidaklah pantas bagi pemimpin negeri-negeri muslim hanya mencukupkan diri dengan mengutuk atau mengecam tindakan Zionis.

Oleh karena itu, kaum muslimin membutuhkan kembalinya sistem Islam yang dipimpin oleh seorang khalifah yang akan menerapkan syariat Allah Swt. dalam semua lini kehidupan. Ketiadaan penerapan sistem Islam inilah yang membuat kaum muslimin mengalami kemunduran, terpecah belah, dan dijajah oleh orang-orang kafir.

Ketika sistem Islam diterapkan secara sempurna, maka khalifah akan mengirimkan tentara lengkap dengan peralatan perangnya untuk membebaskan Palestina, Lebanon, dan juga negeri-negeri terjajah lainnya. Kaum muslimin pun kembali menjadi satu kesatuan yang utuh tanpa tersekat-sekat seperti saat ini. [CM/NA]

Loading

Disclaimer: Www.CemerlangMedia.Com adalah media independent yang bertujuan menampung karya para penulis untuk ditayangkan setelah diseleksi. CemerlangMedia.Com. tidak bertanggung jawab atas akibat langsung ataupun tidak langsung dari semua teks, gambar, dan segala bentuk grafis atau konten yang disampaikan pembaca atau pengguna di berbagai rubrik yang tersedia di web ini, karena merupakan tanggung jawab penulis atau pengirim tulisan. Tulisan yang dikirim ke CemerlangMedia.Com tidak boleh berbau pornografi, pornoaksi, hoaks, hujatan, ujaran kebencian, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email  : cemerlangmedia13@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *