CemerlangMedia.Com — Polisi menyatakan 14 dari 71 remaja yang tertangkap dalam Operasi Ketupat Jaya 2024 positif mengonsumsi narkotika (antarnews.com, 08-04-2024). Kasus remaja yang terjerat narkoba merupakan sebuah kerusakan yang melanda Indonesia selama ini. Tidak sedikit dari remaja yang menjadi pecandu narkoba.
Hal ini tentu sangat berdampak pada kondisi sosial di Indonesia, yakni meningkatnya kejahatan dan kasus kriminal. Bukan hanya itu, para remaja tersebut akan kehilangan masa depannya. Alhasil, masa depan bangsa pun akan hancur jika hal ini terus terjadi.
Oleh karena itu, Islam sangat menjaga pergaulan remaja agar tidak masuk ke dalam pergaulan bebas melalui aturannya yang paripurna. Para remaja yang sejatinya mudah terpengaruh karena memiliki rasa penasaran yang tinggi akan dididik berlandaskan akidah Islam sehingga mereka akan mampu mengarahkan rasa penasaran itu menuju hal positif sebagaimana syariat mengajarkan.
Akidah Islam akan membentuk pola pikir dan pola sikap Islam sehingga mampu menjauhkan remaja dari pergaulan bebas. Islam juga mengajarkan bahwa untuk mendapatkan kebahagiaan sejati adalah dengan mengejar rida Ilahi, bukan kebahagiaan semu duniawi.
Islam juga mendorong peran keluarga untuk membentuk kepribadian remaja yang islami. Keluarga, terutama ayah harus bisa menuntun anggota keluarga ke jalan yang Allah ridai sehingga hal-hal negatif tidak mudah masuk dan memengaruhi pola pikir remaja. Allah Swt. berfirman, ”Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS At-Tahrim: 6).
Terkait penyalahgunaan narkoba, Islam jelas mengharamkan karena narkoba merupakan benda yang memabukkan dan menghilangkan akal.
“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.” (QS Al-Maidah [5]: 90).
Melihat betapa Islam begitu memperhatikan keselamatan umatnya, maka penerapan aturan Islam adalah hal penting yang harus dilakukan. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh individu karena ketaatan individu tidak bisa menjamin adanya ketaatan masyarakat secara umum. Di sinilah pentingnya peran negara untuk menerapkan aturan Islam dalam kehidupan, aturan yang mengajak umat taat secara total kepada Rabb semesta alam, tidak hanya taat dalam urusan ibadah mahdoh, tetapi juga dalam sistem pergaulan sehingga remaja tumbuh menjadi generasi cemerlang, beradab, memiliki pola pikir dan pola sikap Islam.
Nur Hasima Pebriyanti
Siswi SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan [CM/NA]